Minggu, 13 November 2011

Kayu Lapuk

Sebatang kayu lapuk tak akan mampu
bahkan tiada pernah pantas menopang istana
Keanggunannya yang tetap merekah penuh aroma harum
membawa batang-batang kayu tuk datang dengan asa

Mereka rela hati menopang
bahkan sekaligus tempat berpijak
sungguh... sendiri ataupun bergerombol
semua mata tertuju pada indahnya istana

tapi... mungkinkah si lapuk tetap bertahan kokoh
ditengah derasnya arus bebatuan menentang kalbu
yang setiap saat dapat merusak infrastruktur kayu
karena saat itu ia bisa terluka dan hanyut

Allahu Robbi... Tuhanku...
hanya pertolongan dan ridloMu sajalah yang dapat merubah takdirku
hamba yakin semua telah Engkau persiapkan
dan Engkau berikan pada saat yang tepat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar