Selasa, 24 April 2012

Ka KWARDA JATIM

Surabaya: Wagub. Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul) akhirnya terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur menggantikan posisi Drs. Soenarjo, MSi. Pemilihan itu, merupakan hasil dari Musyawarah Daerah Kwarda Pramuka Jatim yang dilaksanakan di Asrama Haji Sukolilo, Rabu (29/12/2010). 
Dalam kesempatan tersebut Gus Ipul mengatakan, sebetulnya secara pribadi saya belum siap dengan jabatan yang baru ini, sebab jabatan yang baru saja diterima ini bebannya sangat berat untuk diemban. Mengapa, saya berkata begitu karena selama lima tahun lamanya pramuka Jatim dipimpin Kak Soenaryo, predikat Kwarda Pramuka Jatim sangat baik dan bagus. Yaitu sebagai Pramuka terbaik Nasional di Indoensia. 
“Itulah, alasannya mengapa saya mengatakan bahwa jabatan ini bebannya sangat berat. Apakah saya mampu membawa dan membimbing pramuka Jawa Timur 5 tahun kedepan kearah yang lebih baik di segala bidang. Tetapi, karena desakan dan dorongan dari bapak Gubernur serta kakak – kakak pembina yang lain mengatakan siap membantu dan bersama- sama membangun Jatim lewat pramuka agar Jatim menjadi lebih baik. Maka, saya siap dan bersedia,” tegasnya. 
Walaupun secara resmi jabatan tersebut memang belum saya terima, karena memang belum ada pelantikan dan belum dilakukan serah terima jabatan dari pejabat lama ke pejabat baru. Tetapi , saya “ Saifullah Yusuf “ siap dan bersedia mengemban tugas sebagai Ketua Kwarda Pramuka Jatim semoga Allah selalu memberikan kekuatan dan berkah untuk membawa Pramuka melangkah kearah yang lebih baik dan maju. 
Selanjutnya Gus Ipul mengatakan, lima tahun kedepan merupakan kebangkitan pramuka jatim, untuk itu, kita sebagai orang yang dipercaya di pramuka harus terus berpikir dan mencari model – model serta inovasi baru, kemasannyapun harus baru. Karena situasinya sudah ber- beda dan tidak sama sehingga spirit kepramukaannya atau gagasannya harus mengena dengan pola piker anak sekarang/ pramuka sekarang.
Ia menambahkan, bagaimana caranya agar pramuka yang posisinya ada ditengah- tengah antara keluarga dan sekolahan ini bisa bermanfaat dan berbuat sesuatu yang sesuai dengan pola pikir mereka atau frekuensi mereka. Karena bila tidak sesuai dengan pola pikir mereka, maka tidak ada gunanya seandainya kita memberikan masukan atau dorongan bagi anak- anak kita sebagai penerus bangsa. 
Saat ini merupakan tahun emas bagi pramuka, karena usianya sudah genap 50 tahun. Untuk itu, saya yakin di usia yang ke 50 tahun ini pasti pramuka sudah bisa berfikir matang dan lebih dewasa dalam membuat perencanaan program kerja lima tahun kedepan. Dan, pramuka Jatim kedepan pasti akan lebih bermanfaat dan memberikan sumbang sih lagi bagi masyakat Jawa Timur khususnya dan negara yang kita cintai ini umumnya

sumber: Kementrian Pemuda dan Olahraga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar